Kiau Nuluh

Bahagiakah aku di hari tua ku ....

Masa tua merupakan masa penentu kebahagiaan seseorang. Tidak semua orang dapat melewati masa tua dengan nyaman, Jika dia dalam masa tuanya sudah tidak lagi memikul berbagai beban dan masalah hidup, maka sungguh itu merupakan masa tua yang membahagiakan sebaliknya banyak orang dimasa tuanya masih harus bekerja keras mencari nafkah bagi keluarganya hidup dalam kesengsaraan dan beban yang tak berkesudahan. Bagi aku, Jika seseorang sudah tua namun harus menanggung berbagai persoalan hidup, maka sungguh itu merupakan masa tua yang tidak membahagiakan. Di dalam keadaan yang sudah tidak mampu banyak berbuat, dia justru dituntut melakukan perkara-perkara yang sepatutnya dilakukan oleh orang muda. Itu semua bisa jadi karena faktor kebutuhan hidup, pun begitu ada jugalah orang tua yang dapat menikmati masa tuanya dengan penuh kebahagiaan.

Masa tua merupakan masa dimana seseorang sepatutnya sudah mulai mengurangi aktivitas hidup disebabkan tenaga dan kemampuan sudah turun. Orang tua memiliki kemampuan yang sangat terbatas dan lebih mudah terserang penyakit. Masa tua merupakan masa bagi seseorang menuai hasil kerja payahnya di masa muda... Adakah orang yang menginginkan masa tuanya sengsara?. Adakah seseorang yang saat dia masih muda, punya banyak perusahaan dan kekayaan, lalu menginginkan agar nanti tatkala ia sudah tua semua yang ada padanya menjadi hancur tanpa ia dapat menikmatinya .... ? Lalu apakah yang dapat dia perbuat dengan tubuhnya, tenaga, kekuatannya yang sudah tidak memihak lagi kepadanya ......?. Seorang yang paling bodoh sekali pun tidak pernah menginginkannya hal sedemikian berlaku didalam hidupnya malahan saya yakin bahawa siapa pun kita, begitu mengharapkan dan memang mempunyai rencana dan kehendak supaya sejak lahir hingga ajal menjemput dari usia muda hingga masa tua kita dapat melewatinya dengan penuh bahagia......

MENJADI tua adalah suatu kepastian dan tak bisa ditolak manusia paling kuat sekalipun di muka bumi ini. Menjadi tua bukanlah sebuah hukuman, apalagi kutukan. Memang menjadi tua sering menghadirkan kekhuatiran tersendiri, bahkan banyak pujangga 'menentang' untuk hidup sampai tua. Tak heran bila ada pepatah yang mengatakan, berbahagialah mereka yang mati di usia muda karena tak merasakan kesusahan di hari tua, beruntunglah mereka yang tak terlahir karena terhindar daripada penderitaan dunia. Lalu, apakah menjadi tua adalah sebuah kutukan? Jelas tidak, sebaliknya itu adalah anugerah sekaligus keajaiban karena kita diberi panjang umur. Boleh dikira, sangat jarang orang yang bisa hidup sampai usia tua. Masa tua ternyata membuat seseorang semakin matang, dan bijak. Jarang sekali orang yang bisa merasakan kebahagiaan ini karena tak semua orang diberi usia sampai tua. Bagaimana cara untuk menimbulkan semangat muda di kala usia sudah tua? Inilah pertanyaan yang kalau boleh kita tahu, tapi ketahuilah bahawa sesungguhnya usia tua bukanlah penghalang untuk kita mencapai impian kita.
Gambaran akhirat adalah puncak segala-galanya, penentu kebahagiaan dan kesengasaraan seseorang. Ibarat masa tua, akhirat adalah masa menuai, sedangkan kehidupan dunia adalah ibarat masa muda, masa bagi seseorang yang masih mempunyai banyak kesempatan untuk berbuat sesuatu. Berbagai persiapan mereka lakukan, menyediakan segala keperluan dimasa tua, membangun perusahaan dan bisnis, membeli itu dan ini, dan masih banyak lagi yang dilakukan agar bisa hidup tenang di masa tua kelak. Selama masih diberikan kesempatan melihat matahari dan menghirup udara segar di pagi hari, itu adalah tanda kehidupan harus terus dijalani. Menjadi tua dan mati adalah sebuah kepastian, tapi menghadapinya dengan melakukan hal positif dan bermanfaat adalah sebuah keberanian yang bijaksana.